Pratinjau

5 Nov 2013

privatisasi pengelolaan sumberdaya air (dampak positif dan negatif)

privatisasi pengelolaan sumberdaya air adalah transfer aset publik ke privat atau kebijakan peningkatan peran privat dalam pengelolaan sumberdaya air.
privatisasi air bagai sebuah pisau bermata dua. disatu sisi dia memiliki damapak positif, tetapi juga memiliki dampak negatif.
Dampak positif dari privatisasi pengelolaan sumberdaya air, adalah:

  • efisiensi dari sisi pengelolaan sumberdaya air
  • peningkatan kualitas air dan kebutuhan air bersih sehari-hari akan terjamin
  • penyediaan modal besar oleh investor membantu pembangunan sarana dan prasarana ekonomi 
  • menjamin askes yang adil dan merata pada sumberdaya air itu sendiri
adapun dampak-dampak negatif dari privatiasi pengelolaan sumberdaya air, yaitu:
  • menutup akses masyarakat kelas bawah akan air bersih
  • tarif air akan menjadi mahal, karena perusahaan menempatkan keuntungan sebagai tujuan utama
  • ketergantungan yang tinggi terhadap investor sehingga menunjukan fenomena monpoli baru
  • investor akan lebih memilih untuk melayani wilayah-wilayah yang menguntungkan, dan mengabaikan wilayah yang tidak ekonomis
  • munculnya fenomena ancaman hilangnya hak-hak hidup masyarakat dalam mengakses air bersih, baik di hulu maupun di hilir.
  • menurut penelitian kelompok ekonomi miskin harus membayar dana lebih besar dibanding kelompok kaya untk memperoleh akses air bersih.
  • ketidakadilan penggunaan air bersih. manusia membutuhkan rata-rata 50 liter air per hari untuk kehidupannya; warga USA rata-rata menggunakan 250-300 liter air per hari sementara warga somalia hanya menggunakan 9 liter per hari
  • kaum kapitalis dan investor  semakin menjerat masyarakat.

No comments :