Pratinjau

3 Aug 2015

Hargai Air Mulai dari Tindakan Sekecil Apapun


Hampir 80 juta penduduk  dunia kesulitan mendapatkan air bersih. Sedangkan jumlah lebih besar yakni 2,5 miliar penduduk belum memiliki fasilitas sanitasi. Data di tahun 2010 ini akan terasa mengena untuk kita, warga Indonesia, karena pencemaran air juga terjadi di beberapa wilayah di Nusantara.
Jakarta menjadi contoh, dengan 600 ton sampah per hari di Kali Ciliwung, menutup permukaan muara dan pinggiran pantai. Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) yang memiliki 75 buah titik pantau air tanah dangkal menyebut, air di seluruh wilayah Jakarta tercemar, kecuali Jakarta Selatan.
Air yang dapat dikatakan baik hanya terdapat di Jakarta Timur, Selatan, sebagian Pusat dan Barat. 70 persen sumber pencemaran air di Jakarta berasal dari limbah domestik seperti sampah dan air kotor dari rumah-rumah penduduk.
"Mulailah berkeinginan mengubah perilaku dari diri sendiri dengan tindakan sekecil apapun yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun masyarakat secara luas dengan perbuatan sederhana, seperti berhemat air, tidak membuang sampah dan kotoran rumah tangga ke sungai atau perairan umum," kata Asisten Deputi Menteri Lingkungan Hidup Urusan Pengendalian Kerusakan Ekosistem Darat Hermono Sigit yang hadir pada HSBC Water Festival di Ancol, Minggu (24/6).

No comments :